Pages

Subscribe:

Selasa, 06 September 2011

Dirgahayu Kota Ambon

Share
DIRGAHAYU KOTA AMBON
(TULISANKU UNTUK HUT KOTA AMBON KE 436)

Tepat Jam 12.00 atau di hitung 00.00 AM memasuki tanngal 7 September 2011 merupakan Hari Lahirnya Kota Ambon yang ke-436. Acara yang meriahpun dilakukan untuk menyambut hari lahirnya Kota yang mendapat Julukan “Manise” ini. Tak luput juga dimeriahkan dengan pesta kembang api yang meriah dan berdurasi hampir 30 menit yang berpusat pada salah satu icon Kota Ambon yaitu Gong Perdamaian Dunia, yang berada di Pusat Kota.
Hari Ulang Tahun Kota Ambon ini baru diputuskan bersama sejak tahun 1972, dalam sebuah Seminar sejarah yang  berlangsung dari tanggal 14 sampai dengan 17 Nopember 1972 (Untuk lebih lengkap  tentang Sejarah Ambon klik di sini), dan dihadiri oleh kurang lebih dua ratus orang yang terdiri dari unsur-unsur akademis, Tokoh Masyarakat dan Tokoh adat serta aparat Pemerintah Kodya Ambon maupun Provinsi Maluku. Dan pada saat itu diputuskan bahwa Hari lahir atau hari jadi Kota Ambon jatuh pada tanggal 7 September 1575.
Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Ambon pun bukan baru yang pertama kali, tapi sudah berulang-ulang kali. Sehingga terkesan rutinitas belaka. Bagaimana dengan kali ini? Saya awalnya berharap agak sedikit beda dari konsep merayakan ulang tahun kota manise ini. Dan ternyata setelah saya membuka situs resmi Pemerintah Ambon, dan dari apa yang saya dengar dari mulut ke mulut, ternyata HUT Kota Ambon ke-436 mengambil tema “Manislah Ambonku.” Yah memang agak sedikit aneh dan miris, karena di antara julukan yang sudah diketahui oleh seantero dunia bahwa Ambon itu Manise, koq malah “Manislah?” seakan-akan ada ajakan untuk menjadi Manis kembali, karena telah hilang atau apapun itu.
Mengapa? Yah, semenjak Konflik, Kota Ambon tak lagi Manis seperti dulu, kebersihan dan kerapihan kota Ambon hanya menjadi kenangan. Kini Ambon berada dalam posisi transisi yang sangat sulit. Namun tetap membenahi diri.  Tema kali ini memang sangat berpusat pada Lingkungan. Terutama pada Sampah-sampah dan penanaman akan pohon. Hal tersebut mengingat banyaknya sampah yang susah dikendalikan. Apalagi pada aliran-aliaran sungai dan got. Semuanya penuh dengan sampah-sampah plastik yang susah terurai, bahkan turut mencemari laut yang Indah dan kaya akan Ikan, dan segala jenis biota laut.
Masih banyak yang perlu dikerjakan oleh kita semua sebagai Orang Ambon. Kita sekarang sudah damai. Mari pusatkan perhatian kita pada alam lingkungan di sekitar kita. Membuang sampah pada tempatnya saja akan mengembalikan citra kita sebagai kota Yang Manise.
Ambon memang Manise, Mari Kita jaga Kota Kita.
Sekali Lagi Dirgahayu Kota ambon.


Baca juga yang lain



0 komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat, Jangan Lupa komentar yah.