Pages

Subscribe:

Selasa, 27 September 2011

Ketika Anak-Anak Mengangkat Senjata

Share
KETIKA ANAK-ANAK MENGANGKAT SENJATA
Anak-anak yang berada di lingkungan tempat saya tinggal, Wainitu, Ambon. Kini sedang asyik-asyiknya bermain senjata mainan, dan meniru gaya/sikap para tentara yang setiap hari mereka lihat di jalan ataupun di sekolah mereka.
Pada umumnya mereka adalah anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Mereka menggunakan Senjata Mainan, untuk menirukan gaya perang. Mereka bermain perang-perangan, entah itu laki-laki atau perempuan sama-sama bermain. Menirukan apa saja yang mereka lihat. Bahkan sampai bunyi suara senjata.
Apakah yang sedang terjadi?
Mereka adalah anak-anak, apapun yang dilihat seringkali ditiru, mereka sedang mencari sosok yang bisa diidolakan. Dan sekarang mereka sedang melihat para om-om yang sedang memegang senjata, dan berkeliaran sana-sini. Mereka senang melihat senjata dengan laras yang panjang, untuk melindungi diri mereka sendiri.
Begitu banyak simbol-simbol yang mereka terima dan terserap dalam keadaan seperti ini. Membawa mereka pada suatu imajinasi masa depan yang sangat suram. Mereka akan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang mereka lihat dan amati.
Ketika mereka mengangkat senjata dan bermain, kita tak boleh berbangga bahwa mereka adalah generasi yang bisa melindungi kita. Ketika mereka mengangkat senjata dan bermain, kita seharusnya sedih. Melihat betapa buruknya lingkungan sekarang untuk mendukung pertumbuhan mereka secara normal. Mencegah dari sekarang masih membuka peluang berhasil daripada nanti. Jangan sampai ketika anda menanyakan kepada seorang anak, bahwa : Dek, cita-citanya apa? Mungkin dia akan menjawab: “Ingin menjadi tentara supaya bisa menembak orang”.
Selamatkan Anak-anak kita. Perdamaian yang dilakukan bukan hanya terjadi diantara orang-orang dewasa yang bertikai. Perdamaian harus dilakukan dihati anak-anak. Karena Mereka adalah masa depan kita.

Save Our Children!!

Baca juga yang lain



1 komentar:

Admin mengatakan...

seperti kertas kosong kita yg mlukisnya. jdi lukislah krtas [anak] dg baik...
jgn lupa mampir ke eMingko Blog

Posting Komentar

Hai Sobat, Jangan Lupa komentar yah.