Pages

Subscribe:

Minggu, 10 Juli 2011

Jika saya Menulis Surat Kepada Tuhan..

Share
Jika saya Menulis Surat Kepada Tuhan..


Saya senang sekali menulis sejak masih SD, apapun itu pengalaman saya selalu dituangkan ke dalam sebuah buku yang sering saya sembunyikan agar seorangpun tidak dapat membacanya. Mulai dari pengalaman yang menarik, kecewa, bahkan ada saat beberapa lembaran buku yang masih berbekas airmata. Tulisan-tulisan itu menjadi teman hidup saya selama tidak ada teman untuk berbagi. Bahkan saya pernah hampir satu tahun menuliskan segala berita yang terjadi pada tahun 2005/2006 saat masih berada di kelas 1 SMA,  saya sering menuliskan bagaimana lumpur Lapindo baru mulai munyemprotkan lumpur hingga ia benar-benar memuntahkan segala isi perut bumi hingga menjadi lautan lumpur seperti saat ini. Saya selalu mengingatnya karena saya menulisnya.
Saya menulis karena saya ingin menulis, bukan karena saya ingin tulisan saya dibacakan atau digemari orang-orang. Saya terus belajar bagaimana menuliskan sesuatu hingga saya menyadari bahwa dengan menulis kita bisa melayani orang lain, sehingga dengan tulisan ini juga saya berharap ada yang bisa mendapatkan sesuatu. Namun, semakin saya berusaha menulis dengan baik, ternyata saat itu saya menyadari bahwa tidak ada tulisan yang sempurna yang sempurna adalah maksud dari tulisan itu.