LEBARAN TANPA KETUPAT
Ketupat sangat identik dengan Lebaran. Tanpa ketupat, Lebaran bagai sayur tanpa garam. Bahkan, menurut beberapa situs tertentu, Ketupat sudah menjadi icon Lebaran bagi daerah di Asia Tenggara. Tapi ada daerah-daerah tertentu yang tidak menggunakan icon tersebut dengan berbagai alasan.
Dalam perjalanan saya di simpangan jalan, saya mengikuti salah seorang bapak yang sudah tua dengan seorang ibu. Kemungkinan ibu tersebut adalah anaknya, atau sepupunya, menantunya, atau apapunlah. Mereka sama-sama berjalan memasuki sebuah lorong. Dalam percakapan itu, jelas bahwa bapak tersebut baru datang dari Pulau Seram Pedalaman (Maluku). Tak sengaja saya mendengar ibu tersebut mengatakan kepada pak tua itu bahwa di rumahnya sudah sibuk memasak banyak makanan, mulai dari rendang, opor, gulai, dll. Yang terakhir yang saya dengar, ia sementara membuat ketupat. Pak tua tersebut kembali berkata kepada ibu tersebut, tidak ada sagu? Atau kasbi (singkong)? Papeda,? Cari ikan asar. Lanjutnya, lebaran tanpa sagu dan ikan asar sama sekali tidak berarti apa-apa.